Cacingan pada balita bukanlah penyakit yang dapat disepelekan. Penyakit ini dapat mengakibatkan pendarahan usus, berat badan rendah, anemia, menurunnya sistem kekebalan tubuh hingga stunting.
Untuk mengantisipasinya, Anda dapat melakukan beberapa hal. Salah satunya dengan rutin mencucikan tangannya memakai sabun.
Akan tetapi, itu tidaklah bisa. Mesti ada upaya lain yang harus dilakukan generasi bersih dan sehat. Catat, berikut lima cara lainnya.
Jaga kebersihan tubuh anak
Poin ini lagi penting untuk mencegah cacingan pada balita. Selain rajin mengajak si kecil cuci tangan, perhatikan lagi kebersihan tubuh buah hati secara menyeluruh.Caranya dengan rajin memandikannya, lalu lagi hal-hal kecil lainnya seperti, mencuci sikat giginya sebelum dan setelah digunakan, memotong kuku secara rutin, serta rajin mengganti popoknya.
Ajarkan lagi anak untuk buang air kecil atau besar hanya di bathroom, tidak di luar ruangan.
Buang air di luar ruangan sangat rentan terkena infeksi cacing. Pastikan balita selalu mengenakan celana dalam yang bersih di malam hari, serta tidak berbagi handuk dan pakaian dengan orang lain.
Dengan menjaga kebersihan tubuh buah hati, Anda dapat menurunkan risiko ia terinfeksi cacing.
Perhatikan space bermain anak
Bermain dan beraktivitas outside atau di luar ruangan sangat disarankan untuk balita. Banyak pelajaran yang dapat dipetik si kecil saat ia dapat bersentuhan langsung dengan alam.Namun, perhatikan kebersihan space bermain anak ya. Jangan lupa meminta anak untuk memakai sepatu tertutup saat bermain di space becek, berlumpur, atau dekat dengan genangan air.
Jaga kebersihan kamar mandi
Telur cacing sangat gampang menyebar, terutama di area lembap, seperti kamar mandi.Untuk mengurangi risiko cacingan pada balita, rutinlah membersihkan kamar mandi.Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda dapat memakai cairan disinfektan khusus bathroom yang banyak dijual di pasaran.
Jaga kebersihan makanan dan minuman
Selalu cuci bersih sayuran sebelum dimasak, terutama sayur dengan lembaran daun berlapis seperti sawi, brokoli, kol dan kembang kol.Bahan makan hewani lagi perlu dicuci. Sebab, cara mengolah daging yang tidak benar memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan cacingan. Maka, selalu pastikan balita mengonsumsi daging yang telah dimasak hingga matang.
Kebersihan dapur lagi harus diperhatikan. Per selesai memasak, bersihkan dapur dan cuci peralatan memasak dengan sabun cuci piring yang umumnya telah dilengkapi dengan cairan antibakteri.
Rutin konsumsi obat cacing
Pemberian obat cacing biasanya dimulai sejak si kecil berusia dua tahun. WHO merekomendasi per anak rutin mengonsumsi obat cacing per 6 bulan sekali.Pemberian obat cacing pada balita dapat didapatkan dari imunisasi POPM. Sayangnya selama pandemi Covid-19, pelaksanaan POPM cacingan ditunda sementara.
Nah, pemberian obat cacing per 6 bulan sekali ini dapat dilakukan di rumah, namun dosisnya harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar