Deodoran Bisa Menyebabkan Kanker Payudara Benarkah Itu?


Mengapa Deodoran Dianggap Dapat Sebabkan Kanker Payudara?


Sebelum melakukan aktivitas di luar, rasanya wajib hukumnya memakai benda ‘penghilang’ bau ini. Jika melewatkannya, cuaca panas akan rentan membuat berkeringat, sehingga aroma ketiak yang tak sedap dapat menyerang.

Sayangnya, muncul kabar yang mengatakan bahwa deodoran dapat menjadi penyebab kanker payudara. Benarkah anggapan tersebut?

Komponen berbahan dasar aluminium ini merupakan bahan aktif yang terdapat dalam banyak produk antiperspirant. Bahan ini dapat menutup saluran kelenjar keringat sementara waktu, sehingga mencegah tubuh untuk mengeluarkan keringat.

Nah, rupanya bahan tersebut dapat diserap dalam tubuh dan memiliki efek seperti estrogen (estrogen-like results). Estrogen sendiri merupakan hormon utama yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker payudara.

Atas dasar itulah kemudian deodoran dan antiperspirant diduga dapat menjadi pemicu kanker payudara. Namun, bagaimanakah temuan ilmiah terbaru menjelaskan hal ini?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan ada hubungan kuat antara penggunaan deodoran maupun antiperspirant dengan terjadinya kanker payudara.

Sebuah penelitian yang dimuat oleh Journal of the Nationwide Most cancers Institute melibatkan 813 wanita yang mengidap kanker payudara dan 793 wanita yang tidak memiliki riwayat kanker payudara.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa penggunaan deodoran bukanlah penyebab atau faktor risiko dari terjadinya kanker payudara.

Bagaimana dengan kandungan deodoran yang disebutkan sebelumnya? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit aluminium klorohidrat yang diserap dalam tubuh melalui penggunaan antiperspirant, yakni sekitar 0,012 persen, bahkan dapat lebih sedikit lagi.

Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa pada wanita dengan kanker payudara, tidak ada perbedaan konsentrasi aluminium dalam sel kanker dengan jaringan di sekitarnya.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara aluminium dalam antiperspirant dengan risiko kanker payudara. Apalagi anggapan deodoran sebagai penyebab kanker payudara. Hal ini tentu saja perlu diluruskan.

Kanker payudara sendiri merupakan jenis kanker yang dipengaruhi oleh banyak hal, bukan dari deodoran maupun antiperspirant. Beberapa faktor risiko dari kanker payudara, di antaranya:

  1. Penggunaan kontrasepsi hormonal.
  2. Kurang berolahraga.
  3. Riwayat keluarga mengalami kondisi serupa, seperti ibu atau saudara perempuan.
  4. Kelebihan berat badan atau obesitas.
  5. Konsumsi alkohol.


Kini Anda telah tahu bahwa anggapan deodoran penyebab kanker payudara tidaklah tepat. Faktanya, kanker payudara dipicu oleh berbagai faktor risiko. Jadi, Anda masih dapat, kok, memakai deodoran untuk mencegah bau badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages