Benarkah Makan Malam Bikin Gemuk?


Banyak orang percaya bahwa makan di waktu-waktu tertentu dapat membuat gemuk.

Misalnya satu di antara pendapat umum yang paling populer, yakni makan malam di atas pukul 8.

Bahkan, tak jarang disebutkan bahwa semakin malam Anda makan maka semakin gampang berat badan bertambah.

Benarkah pendapat ini?

Melansir dari Healthline, gagasan mengenai makan di malam hari dapat membuat gemuk berasal dari penelitian terhadap hewan yang menunjukkan bahwa tubuh pakai kalori yang dikonsumsi secara berbeda dalam waktu-waktu tertentu.

Dengan kata lain, kalori yang dikonsumsi akan dicerna tubuh berdasarkan siklus tubuh atau ritme sirkadian.

Beberapa peneliti berhipotesis bahwa makan di malam hari bertentangan dengan siklus tubuh.

Menurut ritme sirkadian, malam hari adalah waktu untuk beristirahat bukan untuk makan.

Beberapa penelitian terhadap hewan mendukung pendapat tersebut.

Penelitian yang dilakukan pada tikus misalnya, makan di waktu yang berlawanan dengan siklus tubuh membuat berat badan bertambah secara signifikan meskipun jumlah atau porsi makan sama.

Namun, perlu diingat, belum ada penelitian terhadap manusia yang mendukung gagasan ini.

Lebih penting jumlah makanan


Penelitian yang dilakukan pada manusia justru menunjukkan hal terpenting dalam meningkatkan berat badan bukan pada waktu tapi jumlah.

Studi yang terbit dalam jurnal Urge for food dan Weight problems melacak kebiasaan makan terhadap 52 orang dewasa.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang makan lebih dari jam eight malam mengonsumsi lebih banyak whole kalori dibanding orang yang berhenti makan sebelum pukul 20.00.

Secara keseluruhan, inilah yang membuat Anda mengalami kenaikan berat badan secara siginifikan ketika makan setelah jam eight malam.

Studi lain menemukan bahwa orang yang makan antara jam 11 malam sampai 5 pagi mengkonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak dibanding yang membatasi asupan makanan di waktu-waktu tersebut.

Secara keseluruhan, rata-rata orang yang makan pada jam-jam larut malam bertambah sekitar 4,5 kilogram.

Makan terlalu malam berpengaruh pada pilihan makanan


Tidak hanya membuat makan lebih banyak, kebiasaan makan terlalu larut serta membuat Anda cenderung memilih makanan kurang sehat.

Pada malam hari, Anda mungkin lebih cenderung memilih makanan yang tidak sehat dan padat kalori.

Anda akan lebih memilih makanan dengan sedikit nilai gizi, seperti keripik, soda, dan es krim pada malam hari.

Ada banyak kemungkinan alasan untuk ini.


1. Kelelahan


Selain itu, kelelahan telah dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan dan keinginan untuk makanan berkalori tinggi.

Ini mungkin karena perubahan hormonal yang memengaruhi nafsu makan selama kurang tidur.

2. Makanan secara emosional


Makan secara emosional adalah faktor lain yang menyebabkan pilihan makanan yang lebih buruk di malam hari.

Penting untuk membedakan antara rasa lapar yang sebenarnya dan makan karena stres, kecemasan, kebosanan, atau kesedihan.

Ketika rasa lapar Anda banyak disebabkan oleh stres, kebosanan, atau kesedihan, maka mungkin Anda akan memilih makanan yang membuat Anda nyaman dibanding makanan sehat.

3. Akses


Orang yang makan larut malam mungkin tidak memiliki akses sederhana ke makanan sehat.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pekerja malam cenderung mengemil makanan yang tidak sehat untuk kenyamanan, karena mungkin ada kurangnya pilihan makanan sehat yang tersedia di tempat kerja pada malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages